Assalamu'alaikum Wr.Wbr "Selamat datang di Blog DPK BKPRMI IB.I Palembang" kirim saran anda ke email :bkprmi.ib1@gmail.com atau hub: Ustadz Muadin (0812 73121400)

Jumat, 22 November 2013

Sambutan Ketua DPK BKPRMI Ilir Barat I Dalam Kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia ke IX (FASI ke IX tahun 2013) Assalaamu’alaikum wr.wb. Puja-puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, Festival Anak Shaleh Indonesia 9 dapat berlangsung. Ibarat sebuah pohon, gerakan TKA-TPA di usianya yang sudah memasuki dasa warsa ketiga merupakan pohon yang besar dengan ranting dan daun yang lebat serta telah menghasilkan buah yang manis-manis yakni santri-santri yang telah diwisuda. Akan tetapi, semakin tinggi pohon menjulang, semakin keras pula angin menerpa. Demikian pula gerakan TKA-TPA, semakin besar gerakan ini maka semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi, tidak hanya dari luar, bahkan dari dalam sendiri. Salah satu solusi untuk mengantisipasi tantangan ini seperti yang pernah dicontohkan oleh pencetus IQRO yaitu Ustadz H. As’ad Humam adalah keikhlasan dan kebersamaan serta secara terus menerus mencari inovasi dalam rangka mengembangkan gerakan. Festival Anak Shaleh Indonesia merupakan wahana untuk kita mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pembelajaran di TKA-TPA, untuk kemudian bersama-sama mencari inovasi-inovasi demi keberhasilan pembelajaran di TKA-TPA. Selain itu FASI merupakan wahana Silaturahmi Akbar keluarga besar TKA-TPA, karena di arena FASI tersebut berkumpul seluruh santriwan-santriwati, ustadz-ustadzah maupun orangtua santri. Di dalam FASI ini juga terlihat nyata bahwa Gerakan TKA-TPA tidak berjalan sendiri, sukses penyelenggaraan FASI karena keterpaduan, keharmonisan serta dukungan Pemerintah dan masyarakat terhadap BKPRMI. Festival Anak holeh Indonesia tingkat kec. Ilir Barat I di ikuti oleh 522 santri dari berbagai TKA/TPA yang berada di kec. Ilir Barat I, Oleh Karena itu, marilah kita sambut FASI ke IX tingkat kecamatan Ilir Barat I tahun 2013 ini dengan hati yang gembira, raihlah prestasi setinggi-tingginya tetapi janganlah kita meninggalkan rasa kebersamaan dan ukhuwah diantara kita. Akhirnya marilah kita meningkatkan kebersamaan ini dimasa-masa yang akan datang demi tercapainya cita-cita besar kita “Terwujudnya Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Gemilang”. Billahi fisabilil haq. Wassalaamu’alaikum wr.wb. Palembang, 29 September 2013 Ketua Umum DPK BKPRMI Kec. IB.I Palembang Muadin, S.Pd.I

Jumat, 16 Agustus 2013

Al Quran Salah Cetak Menyebar di Arab Saudi



REPUBLIKA.CO.ID, Kantor Berita Fars melaporkan, Wakil Menteri Keislaman di bidang penerbitan dan penelitian, Mosaid Al-Hadisi dalam wawancaranya dengan Koran Saudi, Al-Watan mengatakan, "Sebagian Alquran yang dijual di toko-toko buku Saudi salah cetak."

Sebagian Alquran tersebut berada di tangan para jamaah umrah di Mekah dan Madinah. Di atas Alquran tersebut tertulis nama pemberi wakaf. Tertulis pula bahwa Alquran tersebut diterbitkan oleh penerbitan Suriah dan Lebanon.

"Melihat kenyataan ini maka kami menuntut pengumpulan semua Alquran tersebut," katanya menegaskan. Al-Hadisi menambahkan, sebagian pegawai penerbit yang mencetak Alquran tersebut adalah non-Muslim.

"Kementerian bagian keislaman telah menerima sebuah Alquran cetakan Cina. Bentuk cetakan tersebut seperti hasil penerbitan Fahad tapi hisbnya kurang sempurna," tutur al-Hadisi.

Seraya menyinggung tentang masyarakat yang lebih cenderung mencari Alquran dengan harga murah, al-Hadisi mengatakan, "kekhawatiran kita tidak terbatas hanya pada penjualan Alquran tersebut, namun juga terhadap para pedagang yang mengekspor Alquran tanpa melalui bea cukai. Sementara pihak kerajaan melarang segala bentuk impor Alquran. Dua tahun lalu, telah dibentuk komite yang meneliti al-Quran impor dengan harga murah. Komite itu telah mendeteksi 60 kasus."

Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar kebutuhan para jamaah haji dan bahkan kain kafan Arab Saudi diimpor dari Cina. Dan hal ini amat wajar jika Alquran cetakan Cina juga diimpor Saudi. Akhir-akhir ini, di Saudi dijual kain atau kayu bertuliskan ayat-ayat Al-Quran dari Cina yang salah cetak.

Orang Terkaya RI Ini Gelontorkan Rp 52 Miliar Bangun Islamic Center





Jakarta - PT Adaro Energy Tbk membangun Tabalong Islamic Center yang merupakan Islamic Center terlengkap se-Asia Tenggara. Lokasinya tak berjauhan dari tempat lokasi tambang perseroan, di Tabalong Kalimantan Selatan. 

Dana sebesar Rp 52 miliar digelontorkan oleh perusahaan tambang batubara tersebut untuk pembangunan proyek Tabalong Islamic Center.

"Islamic Center Tabalong sarana yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan kegiatan keislaman. Bangunan yang menelan dana Rp 52 Miliar ini," ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dalam acara syukuran dan peresmian Masjid Islamic Center, Tabalong, Banjarmasin, Kamis (9/8/2012).

Garibaldi yang masuk salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2012 dengan kekayaan US$ 1,2 miliar ini, mengatakan masjid di kawasan Islamic Center berkapasitas lebih dari 3500 jamaah. Ia menyebutkan agar masjid tersebut bisa diberi nama Masjid Al Abrar.

Selain masjid, fasilitas di Islamic Center ini antaralain sarana praktik ibadah haji bagi masyarakat serta dilengkapi bangunan pendukung, seperti ruang perkantoran, perpustakaan, pelatihan dan ruang serbaguna.

"Nanti ada miniatur Ka'bah sehingga calon haji bisa melakukan simulasi haji dan lempar jumroh, yang ada trem naik dan turun seperti di tanah suci, ada bank syariah dan suvenir, dan gedung serbaguna untuk rapat atau resepsi," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya Tabalong Islamic Center akan meningkatkan wawasan agama maupun pengetahuan secara umum, serta membantu mewujudkan masyarakat agamis dan mandiri secara intelektual.

Islamic Center ini dibangun di lahan seluas 5 hektar milik Pemda Tabalong. Namun, semua infrastruktur dilakukan PT Adaro. Saat ini, pembangunan keseluruhan kawasan Islamic Center telah mencapai 83% dan direncanakan akan selesai sepenuhnya pada bulan September 2012.

"Komplek ini akan dihibahkan kepada Kabupaten Tabalong. Kami harapkan banyak kebajikan yang dialami masyarakat, peningkatan kehidupan ekonom masyarakat," pungkas Garibaldi.

Syukuran dan Peresmian Masjid Raya Al-Abrar, Tabalong Islamic. Center dihadiri oleh Presdir PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Bupati Tabalong-Rahman Ramsyi dan Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri, Mohammad Effendi.

Inilah Masjid Berumur 1.300 Tahun di China





Guangzhou - Masjid Huaisheng adalah masjid tertua yang berumur 1.300 tahun dan bersejarah di Guangzhou, China. Meski berumur ribuan tahun, masjid ini sangatlah indah. Saat traveling ke Negeri Bambu tersebut, jangan lupa berkunjung ke sana.

China punya banyak tempat wisata yang menarik dan bersejarah. Selain Great Wall, ada Masjid Huaiseng yang bersejarah dengan bangunannya yang
sangat unik dan menarik. terletak di Jalan Guang Ta Lu, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, ini merupakan masjid bersejarah untuk umat muslim.

Dari bentuk bangunannya, masjid tersebut tidak seperti tempat ibadah. Ia dikelilingi tembok berwarna merah dengan gapura bertuliskan berhuruf China. Tidak ada kubah sebagai penanda adanya masjid.

Satu-satunya yang bisa menunjukkan bahwa tempat itu benar-benar masjid adalah menara atau dalam bahasa China disebut 'Minaret'. Dan itulah benda yang tersisa dari masjid yang dibangun pada abad ke-7 M ini.

Tinggi menara sekitar 36 meter dan diameternya 8,7 meter. Di beberapa bagian, temboknya mengelupas. Beberapa bagian lainnya ditumbuhi perdu.

Selain menara, di kompleks seluas 3.800 meter persegi tersebut berdiri gapura peninggalan para dinasti yang di atap bagian dalam terdapat tulisan dalam bahasa Arab, toko alat ibadah, pusat kegiatan, dan dokumentasi sejarah masjid tersebut.

Aula tempat ibadah utama berada di bagian belakang. Sementara menara yang tersisa itu berada di bagian depan samping kanan pintu masuk. Di bagian belakang aula terdapat ruangan khusus untuk memajang souvernir dari berbagai negara, ada Al Quran, prasasti, atau barang lainnya.

Seluruh bangunan berunsur China, seperti lekukan atap atau ornamen di kayu dan dinding. Tapi di beberapa bagian terdapat tulisan dalam bahasa Arab. Menarik bukan?

Sekitar masjid merupakan kawasan padat, ada banyak minimarket dan toko kebutuhan sehari-hari. Tak banyak kaum Muslim yang lagi tinggal di kawasan tersebut karena bermigrasi dengan alasan pekerjaan.

"Jumlahnya (jamaah) hanya 100-an orang. Itu pun sebagian besar bukan orang asli China tapi warga negara lain," kata pengelola Masjid Guangta, Nurdin, yang memandu detikTravel dan perwakilan kantor berita Xinhua, Senin (20/8/2012) kemarin.

Guangzhou merupakan Ibukota Provinsi Guangdong. Posisinya di selatan China, lebih dekat ke Hongkong daripada Beijing, Ibukota China. Meski jauh dari pusat pemerintahan, Guangzhou berkembang pesat. Bangunan menjulang, apartemen, dan pusat perbelanjaan tumbuh subur.

Di kota yang kini jumlah penduduknya mencapai 11 juta ini, Islam pertama kali ditancapkan di China oleh Saad bin Abi Waqash. Saad datang pada awal masa pemerintahan Dinasti Tang 627-649 M. Kemudian ia membangun masjid dan keberlangsungannya dilanjutkan kaum Muslim dan beberapa dinasti.

Masjid ini menjadi tempat beribadah untuk setiap orang, baik itu dari China, Afrika, Timu Tengah, dan orang-orang lainnya yang berdatangan. Saat berkunjung ke masjid ini, tidak hanya bangunan bersejarah yang akan Anda rasakan tapi juga keramahan masyarakat setempat yang menghangatkan jiwa

Astaghfirullah, Kelompok Anti-Islam Jerman Pajang Karikatur Nabi





REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kelompok garis kanan Jerman menggelar demonstrasi anti-Islam di pelataran sebuah masjid di Berlin, Sabtu (18/8). Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga memajang gambar karikatur Nabi Muhammad SAW.

Sekitar 70 orang demonstran yang mengatasnamakan diri Pro Deutschland itu menuding telah terjadi upaya islamisasi di Jerman. Mereka juga menentang upaya sejumlah kelompok muslim yang menekan pemerintah untuk memberlakukan larangan ditampilkannya karikatur Nabi Muhammad di Jerman.

Menurut mereka, aturan tersebut bertentangan dengan undang-undang yang menjamin kebebasan ekspresi seni. "Jerman bukan milik Islam. Setop Islamisasi," demikian tulisan dalam spanduk-spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa seperti dilansir AP.

Aksi memajang karikatur itu sontak memicu reaksi dari kalangan muslim setempat. Sekitar seratusan warga muslim lalu turut berunjuk rasa menentang aksi tersebut. Meski demikian, unjuk rasa dari kedua belah pihak berjalan damai sejak awal hingga akhir.

Wacana pelarangan karikatur Muhammad mulai mencuat di Jerman setelah sebuah surat kabar Denmark mempublikasi karikatur Nabi umat Islam itu pada 2005. Publikasi tersebut sempat memicu kerusuhan di sejumlah negara Islam.